Banyak di antara kita yang berangkat pagi di saat matahari masih mengintip dan pulang petang bahkan malam hari. Bekerja pun di perkantoran, di dalam gedung-gedung, ruang tertutup, ruangan ber-AC, yang akhirnya membuat kita hampir tidak pernah bertemu dengan sinar matahari. Padahal kita semua tahu, bahwa matahari adalah sumber kehidupan utama yang masuk ke Bumi ini. Anda dapat bayangkan bagaimana kita hidup tanpa sinar matahari?
Sinar
Matahari memberikan pertumbuhan dan tenaga
bagi semua mahkluk hidup. Apakah manfaat
sinar matahari bagi kesehatan kita manusia?
- Sinar matahari menghasilkan vitamin D. Sejumlah besar simpanan kolesterol terdapat di bawah kulit. Pada waktu berkas sinar ultraviolet disaring di kulit, ia mengubah simpanan kolesterol ini menjadi vitamin D. Menghadapkan sebagian dari tubuh ke sinar motahari selama 5 menit memberikan 400 unit vitamin D (Manusia membutuhkan 400 unit perhari menurut RDA USA).
- Sinar Matahari mengurangi kolesterol darah. Dengan mengubah kolesterol di bahwa kulit menjadi vitamin D, menyebabkan tubuh memberikan peringatan kepada kolesterol yang ada dalam darah untuk keluar dari darah menuju ke kulit, sehingga mengurangi kolesterol dalam darah.
- Sinar Matahari mengurangi gula darah. Cahaya matahari bagaikan insulin yang memberikan kemudahan penyerapan glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Ini merangsang tubuh untuk mengubah gula darah (glukosa) menjadi gula yang tersimpan (glykogen), yang tersimpan di hati don otot, sehingga menurunkan gula darah.
- Sinar Matahari ialah penawar infeksi dan pembunuh bakteri. Matahari sanggup membunuh bakteri penyakit, virus dan jamur. Itu berguna untuk perawatan tuberkulosis (tbc), erisipelas, keracunan darah, peritonitis, pnemonia, mumps, asma saluran pernafasan. Bahkan beberapa dari virus penyebab kanker dibinasakan oleh sinar ultraviolet. Infeksi jamur, termasuk candida, bereaksi terhadap sinar matahari. Bakteri di udara dibinasakan dalam 10 menit oleh sinar ultraviolet.
- Sinar Matahari meningkatkan kebugaran pernafasan. Sinar matahad bisa meningkatkan kapasitas darah untuk membawa oksigen dan menyalurkannya ke jaringan-jaringan. Ini berarti banyak oksigen tersedia untuk dibawa ke otot-otot sewaktu gerak badan. Faktor lain yang bisa membantu meningkatkan kebugaran pernafasan ialah bahwa glikogen bertambah di hati dan otot setelah berjemur matahari.
- Sinar Matahari menolong dalam membentuk dan memperbaiki tulang-tulang. Dengan bertambahnya tingkat vitamin D dalam tubuh karena terkena sinar matahari, bisa meningkatkan penyerapan kalsium. Ini menolong pembentukan dan perbaikan tulang dan mencegah penyakit seperti rakitis dan osteomalacia (pelembutan tulang tidak normal).
- Sinar Matahari meningkatkan beberapa jenis kekebalan. Sinar matahari menambah sel darah putih terutama limfosit, yang digunakan untuk menyerang penyakit. Antibodi (gamma globulins) bertambah. Pengaruh ini bertahan sampai 3 minggu. Nitrofil membunuh kuman-kuman lebih cepat setelah pernafasan dengan sinar matahari. Sepuluh menit di.bawah sinar ultraviolet satu atau dua kali setiap minggu mengurangi flu 30-40 persen.
Ya,
sinar matahari sesungguhnya sangat bermanfaat
bagi kita. Yang terbaik bila kita disinari
cahaya matahari sebelum pukul 09.00 pagi
dan setelah pukul 16.00 sore. Pada saat-saat
itu kita tidak mendapatkan sinar gelombang
pendek (sinar-gelombang-pendek: ultraviolet,
sinar-x, sinar gamma, sinar cosmos, sebaliknya
lebih banyak mendapatkan sinar-gelombang-panjang:
inframerah).
Studi
terbaru tentang Bioteknologi menemukan
bahwa Sinar-Inframerah-Gelombang-Panjang
(far infrared / FIR dengan panjang gelombang
antara 6-14 mikron) berperan penting dalam
formasi dan pertumbuhan makhluk hidup
termasuk memiliki banyak manfaat untuk
tubuh manusia. Untuk alasan inilah, sinar
inframerah ini disebut juga Sinar Bio
Genetik
(BIOFIR). Semua makhluk hidup di Bumi
selalu terdiri dari molekul air dan protein
kompleks. Molekul air selalu tidak stabil.
Jika molekul air dioksilasikan dengan
panjang gelombang antara 8-1000 mikron
(itu adalah panjang gelombang oksilasi
air) akan terjadi semacam getaran ketidakstabilan
(resonansi).
Resonansi
tersebut menyebabkan ionisasi air tersebut
menjadi ion Hidrogen (H+) dan
Hidroksil (OH-) terjadi dengan
kecepatan yang sangat tinggi (10/12 detik).
Ionisasi ini dinamakan "Pengaktifan Air".
Jika proses pengaktifan ini terjadi di
seluruh tubuh manusia, metabolisme sel
dan proses pembuangan sisa metabolisme
sel menjadi lebih aktif dan efektif hingga
menghasilkan perkembangan sel yang menakjubkan.
Sinar inframerah dari matahari mempunyai
panjang gelombang antara 3,5-10 mikron
dan sinar inframerah yang mempunyai panjang
gelombang 6-14 mikron adalah sinar bio
genetik yang sangat berperan penting dalam
kehidupan manusia (kita menerima sinar
ini setiap hari dari matahari).
Perlu
berhati-hati. Sinar matahari bisa juga
berbahaya. Terlalu lama di bawah sinar
matahari bisa menyebabkan hal-hal berikut:
- Sinar Matahari membuat kulit terbakar. Terlalu banyak mendapat sinar matahari, walaupun pada hari berawan bisa menyebakan kulit anda terbakar (awan bisa menyaring banyak berkas cahaya yang kelihatan dan inframerah, namun 80% radiasi ultraviolet bisa menembusi awan itu). UV-B adalah bagian dari spektrum ultraviolet yang membakar kulit dan hanyo 0,2 persen dari tenaga radiasi ini sampai ke permukaan bumi. Angin sepoi-sepoi bisa menombah bahaya itu.
- Sinar Matahari bisa meningkatkan resiko kanker kulit. Kebanyakan sinar matahari dengan tingginya trigliserid darah adalah faktor yang paling besar terjadinya kanker kulit.
- Sinar Matahari mempercepat proses penuaan.
Z.R.
Kime dalam "Sunlight Could Save Your Life",
menyatakan bahwa
bertambahnya penggunaan
minyak sayur olahan (poliunsaturated),
menyebabkan bertambahnya kehadiran "radikal
bebas" pada kulit.
Radikal bebas ini adalah bagian dari molekul
(yang terpecah-pecah) dengan kecenderungan
menyebabkan kerusakan jaringan lapisan
kulit paling luar, penyebab utama penuaan
dini - keriput kulit.
Seorang
ilmuwan menutup setengah dari piring batu
dengan bakteri yang tumbuh di situ, dan
setengah lainnya disinari matahari secara
langsung. Bagian piring yang tertutup
penuh dengan bakteri, tetapi tidak ada
yang tumbuh di setengah piring yang mendapat
sinar matahari. Semua bakteri telah
terbunuh. Jika kita membuka lebar
tirai dan jendela kita agar sinar matahari
masuk ke kamar-kamar kita, setelah satu
jangka waktu, sinar matahari ini akan
membunuh bakteri yang berada di debu jendela
dan lantai, sehingga membuat rumah itu
menjadi tempat yang lebih sehat untuk
didiami.
Post A Comment:
0 comments: