Sudah berapa lama Anda menikah? Selama pernikahan Anda berapa kali Anda atau pasangan mengatakan kata kata klise seperti “aku sayang kamu” atau semacamnya? kapan terakhir kali Anda mengecup mesra pasangan sebelum dia berangkat kerja? “Hal hal kecil seperti itulah sebenarnya yang bisa membuat perkawinan Anda bertahan,” kata Tina Tessina, penulis buku How to Be a Couple and Still Be Free. Menurut Tina, seperti mobil, perkawinan juga membutuhkan “bahan bakar”, yaitu energi emosional untuk dapat terus berjalan. Dan hal hal kecil seperti itulah yang akan mengisi “tangki cinta” Anda tambahnya. Dan berikut ini adalah beberapa hal kecil yang paling sering dilakukan oleh pasangan yang harmonis berdasarkan polling di Amerika serikat:
Saling Bicara
Memang tidak mungkin dua orang yang hidup seatap sama sekali tidak saling bicara. Tapi, saling bicara disini maksudnya, yang satu bicara yang lain mendengarkan dan sebaliknya. Coba Anda lakukan eksprimen kecil ini; ketika ia sedang membaca koran, ajak dia bicara. kalau dia menyempatkan mengangkat wajah dari Koran dan menanggapi ajakan bicara Anda dengan sungguh sungguh, kemungkinan besar komunikasi Anda berdua cukup lancar. Bila tidak, komunikasi Anda hanya berjalan searah, atau malah Anda sebenarnya hanya bicara pada diri Anda masing masing.
Saling Menggoda
Sebelum menikah, mungkin Anda pernah berpikir setelah menikah Anda berdua dapat bercinta sepuas puasnya setiap saat, karena setelah menikah, urusan seks tentu menjadi urusan Anda berdua saja. Kenyataannya? Boro boro bercinta tiap hari, bisa bermesraan sekali seminggu saja sudah untung. Penelitian perilaku seksual pasangan menikah yang dilakukan University of Chicago, misalnya, menemukan kurang dari sepertiga pasangan menikah yang frekuensi hubungan seksnya lebih dari satu kali seminggu. Kesimpulannya seks bagi pasangan menikah bukanlah rutinitas harian.
“Tapi paling tidak Anda berdua bisa membicarakan tentang seks,” kata Tina. Berbicaralah dengan seksi, godalah pasangan, gunakan kata kata rayuan yang tidak harus selalu berakhir dengan aktivitas seks.
Saling Bercanda
Jangan selalu serius. “Anda berdua suda sangat serius ketika berkerja. Jadi, jangan bawa suasana yang sama ke rumah Anda,” saran Tina. Menurut survai, pasangan yang sukses dalam pernikahan biasanya saling bercanda setiap hari. Jangan selalu menghadapi kesalahan pasangan dengan serius atau dengan kritik. Anggaplah kesalahan tersebut sebagai kebodohan kecil, dan tertawalah bersama.
Saling mandiri
Adakalanya rutinitas dalam rumah tangga justru menjadi kungkungan. Pulang kantor jam tujuh, dengan sambutan kecupan mesra, jam setenagh delapan makan malam, jam sembilan bercanda ria, jam sepuluh bermesraan dan seterusnya. Rutinitas yang dipaksakan seperti itu sebenarnya lebih buruk daripada tidak ada rutinitas sama sekali. “Soalnya, sebagai individu, Anda masing masing berhak atas privasi,” kata Tina lagi. Karena itu cobalah untuk mendeklarasikan kebebsan individual Anda. “Selain itu, kebersamaan yang terus menerus juga tidak baik. Untuk merasa kangen, Anda kan harus berpisah selam beberapa saat,”lanjut Tina. Tapi waktu sendiri itu bukanlah waktu untuk melepaskan diri dari pasangan, tapi ruang gerak bagi masing masing pihak untuk mengembangkan hoby atau minatnya masing masing.
Ibadah Bersama
Dalam penelitian lain yang juga dilakukan oleh University of Chicago ditemukan bahwa lebih dari 75% pasangan yang berdoa atau beribadah bersama pasangannya menyatakan “sangat puas” dengan kehidupan perkawinannya. Pasangan yang beribadah bersama juga lebih cenderung menyatakan menghargai pasangannya.♥
Saling Bicara
Memang tidak mungkin dua orang yang hidup seatap sama sekali tidak saling bicara. Tapi, saling bicara disini maksudnya, yang satu bicara yang lain mendengarkan dan sebaliknya. Coba Anda lakukan eksprimen kecil ini; ketika ia sedang membaca koran, ajak dia bicara. kalau dia menyempatkan mengangkat wajah dari Koran dan menanggapi ajakan bicara Anda dengan sungguh sungguh, kemungkinan besar komunikasi Anda berdua cukup lancar. Bila tidak, komunikasi Anda hanya berjalan searah, atau malah Anda sebenarnya hanya bicara pada diri Anda masing masing.
Saling Menggoda
Sebelum menikah, mungkin Anda pernah berpikir setelah menikah Anda berdua dapat bercinta sepuas puasnya setiap saat, karena setelah menikah, urusan seks tentu menjadi urusan Anda berdua saja. Kenyataannya? Boro boro bercinta tiap hari, bisa bermesraan sekali seminggu saja sudah untung. Penelitian perilaku seksual pasangan menikah yang dilakukan University of Chicago, misalnya, menemukan kurang dari sepertiga pasangan menikah yang frekuensi hubungan seksnya lebih dari satu kali seminggu. Kesimpulannya seks bagi pasangan menikah bukanlah rutinitas harian.
“Tapi paling tidak Anda berdua bisa membicarakan tentang seks,” kata Tina. Berbicaralah dengan seksi, godalah pasangan, gunakan kata kata rayuan yang tidak harus selalu berakhir dengan aktivitas seks.
Saling Bercanda
Jangan selalu serius. “Anda berdua suda sangat serius ketika berkerja. Jadi, jangan bawa suasana yang sama ke rumah Anda,” saran Tina. Menurut survai, pasangan yang sukses dalam pernikahan biasanya saling bercanda setiap hari. Jangan selalu menghadapi kesalahan pasangan dengan serius atau dengan kritik. Anggaplah kesalahan tersebut sebagai kebodohan kecil, dan tertawalah bersama.
Saling mandiri
Adakalanya rutinitas dalam rumah tangga justru menjadi kungkungan. Pulang kantor jam tujuh, dengan sambutan kecupan mesra, jam setenagh delapan makan malam, jam sembilan bercanda ria, jam sepuluh bermesraan dan seterusnya. Rutinitas yang dipaksakan seperti itu sebenarnya lebih buruk daripada tidak ada rutinitas sama sekali. “Soalnya, sebagai individu, Anda masing masing berhak atas privasi,” kata Tina lagi. Karena itu cobalah untuk mendeklarasikan kebebsan individual Anda. “Selain itu, kebersamaan yang terus menerus juga tidak baik. Untuk merasa kangen, Anda kan harus berpisah selam beberapa saat,”lanjut Tina. Tapi waktu sendiri itu bukanlah waktu untuk melepaskan diri dari pasangan, tapi ruang gerak bagi masing masing pihak untuk mengembangkan hoby atau minatnya masing masing.
Ibadah Bersama
Dalam penelitian lain yang juga dilakukan oleh University of Chicago ditemukan bahwa lebih dari 75% pasangan yang berdoa atau beribadah bersama pasangannya menyatakan “sangat puas” dengan kehidupan perkawinannya. Pasangan yang beribadah bersama juga lebih cenderung menyatakan menghargai pasangannya.♥
Post A Comment:
0 comments: