Rasa percaya diri yang positif hanya dimiliki oleh seseorang yang self esteem, yakni pandangan untuk menilai dan menghargai diri sendiri. Rasa percaya diri bukan sesuatu yang bisa datang dengan sendirinya atau bawaan lahir. Tapi dia harus diasah dan ditumbuhkan sejak dini. Orang tua adalah bagian paling penting untuk memacu anak agar kepercayaan dirinya tumbuh dan bisa menjadi cerdas karena pede. Dari cara orang orang terdekatnya menilai dan menghargai dirinya, anak akan mulai belajar memiliki self esteem. Tapi sebaliknya, bila anak selalu menerima celaan, kritikan dan bahkan makian, ia tidak akan mampu berpikir banyak mengenai dirinya.

Dengan berani mengenal orang lain, mencoba sesuatu yang baru, belajar menghargai orang lain, berani menghadapi masalah sehari hari, anak akan memiliki rasa pede yang kuat, dari situ anak pun akan yakin bahwa ia mampu melakukan berbagai hal baik yang diinginkannya dengan cara yang baik pula. Dan berikut ada sembilan langkah penting untuk memupuk dan mengasah rasa pede anak.



Ungkapkan Rasa Cinta
Minimal, katakana sekali dalam sehari kalau Anda mencintai dan menyayanginya. Setiap anak ingin merasakan dirinya berharaga dan disayangi orangtuanya. Jadi jangan ragu untuk mengekspresikan rasa cinta Anda pada buah hati. Anak yang dilimpahi rasa kasih sayang yang cukup dari orangtuanya, akan tumbuh menjadi anak yang sehat mental, ceria dan lebih cerdas.

Tanggapi Setiap Keluhan
Sekecil apapun keluhan anak, berikan respon yang serius dan sungguh sungguh. Ini mencerminkan bahwa Anda memang peduli pada apapun yang dilakukan si kecil.

Belajar Dari Kesalahan
Yakinkan sang anak kalau dia bisa belajar dari kesalahan, jika melakukannnya. Apalagi untuk kesalahan yang dibuat secara tidak sengaja, karena dengan kesalahan itu dia akan belajar bagaimana melakukan sesuatu dengan lebih baik. Dukung dia agar selalu mau mencoba dan mencoba lagi melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak bisa dia lakukan dengan baik.

Tertawa dan Bergembira
Libatkan diri Anda pada setiap kegiatan anak, namun jangan terlalu mengintervensi. Cukup agar dia mengerti bahwa Anda selalu siap disisinya kapan pun dia butuhkan. Bergembiralah bersama anak, meski lelucon yang dia lontarkan terdengar konyol atau Anda tidak paham. Tetap ekspresikan diri Anda seperti yang diharapkannya. Kemudian pelan pelan minta dia untuk menjelaskan atas ucapan atau tindakan yang dia buat.

Pujilah Usahanya
Jangan masalahkan bagaimana hasilnya, tapi lihat bagaimana anak mau berproses dan berusaha. Apapun hasilnya Anda wajib memberinya reward (penghargaan) atas kemauan dan usahanya.
Beri Kepercayaan

Misalnya anak mau menata mainannya, biarkan dia lakukan sendiri sesuai dengan yang diinginkannya. Anda juga bisa memberi tugas sederhana untuknya, seperti membuang kertas atau kulit jeruk ketempat sampah, mandi atau makan sendiri tanpa Anda Bantu dan kalu bisa tugaskan dia membenahi tempat tidurnya sendiri.

Jaga Rahasia
Simpanlah semua kejelakan atau hal yang sang anak tak ingin orang lain tahu. lakukan dengan bijaksana, tetap libatkan dirinya, namun hargai privacy-nya. jangan pernah mempermalukan dia, apalagi di hadapan orang lain dan teman temannya.

Luangkan Waktu
Selalu sediakan waktu untuk bisa bercengkrama dan mengobrol bersama anak, cari kegaiatan apapun yang sekiranya menyenangkan jika dilakuka bersama anak. Tak mesti keluar rumah, di rumah pun banyak hal hal yang menyenangkan untuk anak asal bisa dilakukannya bersama Anda. Fokuskan perhatian pada anak, sehingga ia tahu dan paham betapa berharganya dirinya.

Bantu penampilan dan perilakunya.
Penampilan dan perilaku yang baik, sangat penting untuk perkembangan rasa percaya dirinya. Dari sinilah awal bagaimana anak diterima oleh lingkungan sekitarnya, pakaian yang bersih dan pantas akan membantu anak berpenampilan menarik. Dengan perilaku yang sopan bertatakrama, akan membuat anak mudah bergaul dengan orang lain.♥

Next
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.
Axact

Wanita Inspiratif

Terimakasih telah mengunjungi blog ini, semoga bermanfaat dan bisa berbagi

Post A Comment:

0 comments: