Wanita Inspiratif - Senyaman-nyamannya duduk di sofa yang empuk, tetap berbahaya kalau
dilakukan berlebihan. Orang yang kurang gerak dan cenderung banyak duduk
memiliki berbagai risiko kesehatan. Dikutip dari Times of India, kebiasaan
duduk turut mengembangkan kebiasan tidak sehat lainnya. Misalnya gampang
ngemil, bermalas-malasan, jarang berkedip pada pengguna komputer, dan
sebagainya.
Sebuah studi mengatakan, orang yang duduk lebih dari 11 jam sehari memiliki
risiko 40 persen lebih tinggi mengalami kematian. Risiko ini menurun pada orang
yang bekerja dengan duduk hanya sekitar dari lima jam dalam sepekan. Jika
berlebihan, inilah risiko yang dapat muncul:
- Gangguan tubuh bagian bawah. Misalnya bengkak pada pergelangan kaki, varises, dan deep vein thrombosis (DVT) atau pembekuan darah. Terlalu sering duduk juga memicu kejadian osteoporosis akibat kurang gerak.
- Penyakit kronis. Penyakit kronis yang dapat muncul adalah hipertensi, penyakit jantung, diabetes, hingga kanker pada orang yang duduk minimal 4 jam per hari. Studi di Australisa menemukan, mereka yang menghabiskan waktu dengan duduk lebih mungkin mengalami kenaikan BMI sekalipun telah berolahraga.
- Penurunan mood dan rasa bahagia. Orang yang banyak duduk mengalami kontra produktif dengan kesehatan mental. Sebuah studi mengatakan, ada hubungan antara gaya hidup kurang gerak dengan kesejahteraan mental. Di samping itu, terjadi pula penurunan fungsi mental.
- Penyakit ginjal. Orang yang duduk penuh selama minimal 8 jam per hari lebih mungkin untuk mengalami masalah dengan kesehatan ginjal.Semakin sedikit duduk, risiko ini berkurang secara signifikan.
- Degenerasi otot. Otot yang jarang digerakkan cenderung menjadi lemah. Kekuatan otot berbeda dengan otot bagian tubuh lain yang kerap dipakai bekerja.
- Sindrom metabolik. Banyak duduk menyebabkan adanya kombinasi dari masalah obesitas, tingkat kolesterol, naiknya tekanan darah, hingga peningkatan kadar gula dalam darah.
Post A Comment:
0 comments: