Wanita Inspiratif - Setiap kehidupan rumah tangga tidak lepas
dari masalah. Langkah awal untuk memecahkan masalah adalah dengan
membicarakannya. Tetapi mungkin Anda merasakan bahwa walau ada hal-hal yang
mengganjal hati Anda, tetapi malas untuk membicarakannya karena akhirnya akan
menyebabkan pertengkaran? Jika suatu permasalahan yang mengganggu kehidupan
keluarga didiamkan saja, hal ini dapat menjadi bom waktu yang bisa meledak dan
menghancurkan. Untuk itu, bicarakan dengan pasangan hidup dengan cara yang
tepat.
Tidak dipungkiri,
komunikasi yang baik akan turut menyumbang kehidupan keluarga yang bahagia.
Tetapi, sikap kita sendiri atau sikap pasangan dapat membuat malas
berkomunikasi. Yang salah adalah cara kita berkomunikasi, bukan komunikasi itu
sendiri. Jadi, tidak ada alasan untuk akhirnya tidak mau membicarakan masalah.
Agar komunikasi Anda tidak berakhir perang mulut, coba terapkan hal-hal berikut
ini.
Tentukan Waktu Bicara
Hindari membicarakan
masalah pada waktu-waktu biasanya Anda atau pasangan hidup cenderung untuk
marah. Misalnya, saat baru pulang kantor ketika sedang lelah dan mudah
terpancing emosi. Sebaliknya, berbicaralah pada waktu santai dan perhatikan
kondisi hati apakah sedang dalam kondisi yang menyenangkan. Berbicara pada
waktu yang tidak tepat akan memperburuk masalah.
Walaupun awalnya Anda
berniat membicarakan suatu masalah dengan baik, tetapi bisa saja masalah
tersebut memancing emosi Anda dan pasangan. Nada bicara yang keras semakin
memperkeruh suasana. Jika hal ini terjadi, ada baiknya Anda berdiam diri
sejenak sampai suasana kembali tenang. Tahan emosi Anda dan jangan terpancing
dengan ucapan pasangan hidup Anda.
Jika pembicaraan tidak
mungkin dilanjutkan pada saat itu, bicaralah dengan respek kepada pasangan
hidup Anda bahwa hal ini akan Anda bicarakan lain waktu. Tentukan waktunya dan
jangan terlalu lama dari saat Anda menghentikan pembicaraan. Ingat, untuk
meminta dibicarakan lain waktu dengan nada bicara dan sikap yang hormat. Bukan
dengan perkataan merendah seperti “Malas bicara sama kamu!” atau “Udah, gak
perlu diomongin lagi!”. Jangan lupa untuk meneepati janji untuk berbicara pada
waktu yang sudah Anda tetapkan untuk membicarakan hal ini sehingga menimbulkan
rasa kepercayaan pasangan.
Bicarakan dengan Jujur
Jangan berpikir bahwa
pasangan hidup Anda tahu apa yang mengganggu hati Anda. Pasangan hidup Anda
adalah manusia biasa yang tidak dapat membaca hati. Maka, daripada mendiamkan
pasangan hidup Anda karena berpikir dia tahu masalahnya, lebih baik ada
bicarakan dengan jujur perasaan Anda. Ingat, ketika mengatakan perasaan Anda
dengan nada yang baik bukan langsung marah-marah
Katakan secara jelas
apa dan kapan masalahnya serta bagaimana perasaan Anda. Jika masalah yang ingin
dibahas ada beberapa, Anda dapat menuliskannya beserta solusinya. Hindari juga
sikap suka mengungkit kesalahan pasangan agar permasalahan tidak melebar.
Mendengarkan
Yang tidak kalah
penting dalam komunikasi adalah mendengarkan. Pasangan hidup mungkin merasa
bahwa Anda tidak mendengarkan saat dia sedang berbicara. Hal ini, mungkin
disebabkan karena Anda merasa telah mengetahui perasaan pasangan atau merasa
mengetahui apa yang akan dibicarakan. Hindari perasaan merasa telah mengetahui
perasaan atau apa yang dipikirkannya. Coba pahami perasaannya jika Anda ada di
posisinya, Anda pasti ingin agar perkataan Anda didengarkan.
Ketika pasangan Anda
sedang berbicara jangan menyela kata-katanya, biarkan sampai pasangan Anda
selesai mengutarakan semuanya. Berikan perhatian penuh saat pasangan Anda
sedang mengutarakan perasaannya. Tunjukkan dengan sikap yang sungguh-sungguh
dalam mendengarkan. Misalnya, jangan mendengarkan tetapi mata Anda tetap asyik
menonton TV. Ini dapat membuat pasangan Anda tidak diperhatikan.
Setelah selesai
mendengarkan, coba untuk mengungkapkan kembali apa yang telah Anda dengar.
Tanyakan apakah yang Anda ungkapkan sudah sesuai dengan maksud dari pasangan
hidup Anda. Minta koreksi apabila ternyata ada yang tidak sesuai. Hal ini untuk
menghindari kesalahpahaman di antara suami istri.
Buat Kesepakatan Solusi
Tujuan dari
membicarakan masalah adalah agar tercipta suatu solusi yang dapat menghilangkan
masalah tersebut. Setelah berbicara, Anda akan lebih mengetahui apa masalah yag
sebenarnya terjadi dan bagaimana perasaan pasangan Anda. Kini, buatlah solusi
agar masalah tidak semakin berlarut-larut dan dapat mengganggu keharmonisan
keluarga Anda.
Sampaikan solusi yang
Anda pikitkan begitu juga dengan pasangan Anda temukan yang mendapat kesempatan
untuk menyampaikan saran-saran solusi. Jika perlu, catatlah kemungkinan
solusi-solusi yang terpikirkan. Setelah selesai, sepakati solusi mana yang Anda
berdua pilih. Solusi tersebut harus mendapat kesepakatan dari Anda berdua agar
tidak ada yang merasa keberatan dengan solusi di kemudian hari.
Setelah kesepakatan
disetujui, tetapkan kapan Anda dan pasangan akan membicarakan tentang
pelaksanaan dari solusi yang telah ditetapkan. Apakah sudah dilaksanakan dan
bagaimana tingkat keberhasilan atau dampak-dampak yang mungkin timbul.
Komunikasi adalah hal
yang vital dalam kehidupan keluarga. Maka, upayakan terus menjalin komunikasi
yang lancar dalam keluarga. Komunikasi juga harus dilakukan dengan itikad baik
dan penuh hormat. Membicarakan masalah bukan seperti pertempuran, dimana kedua
belah pihak saling menyerang, saling merasa benar dan menuduh pihak lawan yang
salah. Hal tersebut tidak akan menghasilkan keadaan yang baik karena akan
melukai keduanya.
Post A Comment:
0 comments: