Sering terdenganya suara berdenging di telinga, yang dikenal dengan istilah tinnitus, bisa jadi tanda adanya gangguan di telinga. Karena itu segera cari tahu penyebabnya agar Anda tidak terus tersiksa oleh suara tersebut. Dengan mengetahui penyebab pastinya, gangguan yang Anda alami tentu akan lebih mudah ditangani.

Kerusakan Telinga

Di telinga bagian dalam terdapat ribuan sel sel auditori yang permukaanya dilapisi rambut rambut yang bergerak sesuai dengan tekanan dari gelombang suara yang masuk. Gerakan itulah yang kemudian memicu sel sel auditori untuk mengantar sinyal ke otak yang diinterpretasikan sebagai bunyi.

Jika rambut rambut sel auditori itu rusak atau patah, gerakannya menjadi tidak terarah sehingga diinterpretasikan oleh otak bukan sebagai bunyi, melainkan suara bising. Kerusakan rambut rambut itu sendiri bisa terjadi karena berbagai sebab, misalnya faktor bertambahnya usia yang biasanya dimulai pada usia 60 tahun serta kerusakan di telinga bagian dalam yang mempengaruhi fungsi pendengaran.

Beberapa faktor pemicu lain adalah pengunaan obat tertentu dalam waktu lama, kafein, alkohol, gangguan persendian di daerah dagu, tulang tulang dibagian tengah telinga yang kaku, serta cedera di daerah kepala atau leher. Selain itu adanya penumpukan cairan di telinga serta infeksi telinga dan adanya lubang di gendang telinga juga bisa menjadi penyebab munculnya suara berdenging di telinga. Penyebab penyebab lainnya yang tak kalah serius adalah pengerasan pembuluh darah, tekanan darah tinggi atau darah rendah, diabetes, tumor atau gangguan kelenjar tiroid.

Tidak Berbahaya

Meski telinga yang berdenging bisa disebabkan berbagai penyebab serius, ganguan ini umumnya tidak berbahaya. Tapi, segeralah hubungi dokter jika gangguannya terus berlanjut dan semakin parah, bahkan disertai juga dengan sakit kepala dan hilangnya pendengaran. Pastikan dokter mengetahui kondisi kesehatan Anda, termasuk penyakit yang mungkin diderita.
Biasanya dokter akan memeriksa kondisi telinga Anda untuk melihat adanya penumpukan cairan telinga atau infeksi serta tingkat keparahannya. Kemudian, dokter juga akan mencoba mendengarkan suara berdenging itu.

Jika suara tersebut tidak dapat didengar dokter, itu pertanda ganguan terletak pada telinga bagian dalam. Tapi, jika suara tersebut sampai terdengar juga oleh dokter melalui stetoskop yang diletakan di kepala atau leher, penyebabnya bisa jadi faktor yang lain.
Menangani Telinga Berdenging

Untuk menangani telinga berdenging ini, disesuaikan dengan penyebabnya. Jika gangguan tersebut karena usia, maka tidak ada yang dapat dilakukan untuk menanganinya. Yang bisa dilakukan mungkin hanya mengurangi tingkat keparahan atau mencoba mengatasi sendiri gangguan tersebut.

Tapi jika telinga berdenging dipengaruhi faktor lain, ganguan tersebut bisa ditangani. Misalnya dengan menghilangkan cairan telinga yang berlebih atau mengatasi infeksi dan berbagai cara lain. Nah, untuk mengurangi tingkat keparahan suara berdenging dan menyesuaikan diri pada suara suara tersebut, jika memang sudah tidak bisa teratasi bisa ditempuh cara cara berikut.

• Menghindari pemicunya, seperti menghindari suara suara terlalu keras, nikotin, kafein, alkohol serta aspirin berlebihan.

• Menghilangkan suara berdenging dengan cara memasang kipas angin atau musik lembut dalam ruangan yang sepi.

• Jika tak bisa mendengar dengan jelas, penggunaan alat bantu pendengaran bisa digunakan , sehingga suara berdenging tak terlalu jelas terdengar.

• Mengelola stress dengan baik untuk mengurangi tingkat keparahan.
Axact

Wanita Inspiratif

Terimakasih telah mengunjungi blog ini, semoga bermanfaat dan bisa berbagi

Post A Comment:

0 comments: