Wanita Inspiratif - Para penderita osteoarthritis, jenis radang sendi paling umum, lebih mungkin mengalami sakit lutut ketika mereka kesulitan mendapatkan cukup tidur, berdasarkan penelitian dari Arthritis Care and Research, seperti dilansir dari laman Reuters.

Para peneliti menemukan, orang-orang dengan osteoarthritis lutut dan insomnia juga lebih mungkin mengalami gangguan sistem saraf yang disebut 'kepekaan sentral'. Gangguan ini membuat mereka lebih sensitif terhadap rasa sakit dan menurunkan ambang batas menolerir ketidaknyamanan.

“Pasien osteoarthritis lutut dengan insomnia merasakan sakit yang lebih parah dan fungsi fisik lebih buruk daripada pasien osteoarthritis tanpa insomnia,” kata penulis penelitian Claudia Campbell, psikiatri di Universitas Johns Hopkins, Baltimore, seperti dilansir dari Reuters.

Osteoarthritis adalah penyakit degeneratif yang mengikis tulang rawan, yaitu jaringan licin yang menutupi ujung tulang pada sendi. Osteoarthritis menyebabkan nyeri, pembengkakan, kemampuan gerak.

Hal ini terkait dengan penuaan. Biasanya, osteoarthritis menyerang sendi yang paling sering digunakan. Termasuk, lutut, pinggul, jari, dan tulang belakang yang lebih rendah.

Secara global, sekitar satu dari sepuluh laki-laki, dan satu dari lima perempuan di atas usia 60 tahun memiliki osteoarthritis. Penyakit ini adalah salah satu penyebab utama kecacatan di negara-negara maju, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Campbell dan rekan penelitiannya membandingkan nyeri menjadi empat kelompok. Yaitu, 118 pasien dengan insomnia dan osteoarthritis lutut, 31 orang dengan gangguan sendi tapi pola tidur normal, 30 orang sehat dengan insomnia, dan 29 orang sehat tanpa kesulitan tidur.

Peserta dengan dengan insomnia butuh waktu lebih dari 30 menit untuk tertidur. Mereka setidaknya dua kali terbangun di malam hari selama lebih dari 15 menit, atau satu kali bangun selama lebih dari 30 menit. Masalah tersebut terjadi setidaknya tiga kali seminggu selama satu bulan atau lebih.

Di antara para peserta dengan insomnia, yakni mereka yang juga menderita osteoarthritis lutut melaporkan adanya gangguan tidur lebih banyak, dan tidur yang kurang efisien, kata penulis dalam jurnal Arthritis Care and Research.

Efisiensi tidur ditentukan oleh berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk tertidur setelah seseorang pergi ke tempat tidur dan mematikan lampu.

Axact

Wanita Inspiratif

Terimakasih telah mengunjungi blog ini, semoga bermanfaat dan bisa berbagi

Post A Comment:

0 comments: