Wanita Inspiratif -Kunyit dikenal memiliki zat
antikanker yang ampuh untuk memberantas setiap sel tubuh yang berubah menjadi
jahat. Sel tubuh berkembang setiap hari. Pada saat imunitas tubuh melemah, sel
kanker sama mudahnya untuk berkembang apalagi ditunjang oleh berbagai faktor
pemicunya. Kebiasaan tidak sehat seperti merokok, kurang gerak, obesitas,
hingga konsumsi junk food kerap disebut pemicu kanker.
Manfaat kunyit untuk membunuh kanker ternyata melalui mekanisme yang unik. Zat curcumin yang membentuk warna kuning-oranye pada kunyit membuat sel kanker mengalami apoptosis. Ini adalah istilah yang menunjukkan di antara sel kanker saling membunuh. Ketika fungsi apoptosis dalam tubuh tidak bekerja, curcumin pada kunyit membantu tubuh memrogram kembali fungsi tersebut.
Curcumin mengaktifkan mekanisme “bunuh diri” pada sel kanker melalui produksi enzim caspases. Lewat enzim ini akan dilakukan serangan untuk memotong berbagai protein di banyak tempat pada sel kanker. Jika diibaratkan, hal tersebut seperti suatu daging yang dicacah hingga ribuan kali. Inilah yang kemudian membuat sel kanker mati.
Menariknya, curcumin memengaruhi terjadinya apoptosis hanya pada sel yang telah berubah menjadi kanker. Dikutip dari Care2, hal tersebut belum bisa dipahami alasannya. Sel tubuh yang sehat tetap utuh dan tidak mengalami kejadian apoptosis. Kuatnya zat antikanker kunyit ini membuat sel kanker lebih sulit untuk kebal atau resisten terhadap curcumin seperti halnya ditemukan pada penggunaan obat kemoterapi kimia farmasi.
Manfaat kunyit untuk membunuh kanker ternyata melalui mekanisme yang unik. Zat curcumin yang membentuk warna kuning-oranye pada kunyit membuat sel kanker mengalami apoptosis. Ini adalah istilah yang menunjukkan di antara sel kanker saling membunuh. Ketika fungsi apoptosis dalam tubuh tidak bekerja, curcumin pada kunyit membantu tubuh memrogram kembali fungsi tersebut.
Curcumin mengaktifkan mekanisme “bunuh diri” pada sel kanker melalui produksi enzim caspases. Lewat enzim ini akan dilakukan serangan untuk memotong berbagai protein di banyak tempat pada sel kanker. Jika diibaratkan, hal tersebut seperti suatu daging yang dicacah hingga ribuan kali. Inilah yang kemudian membuat sel kanker mati.
Menariknya, curcumin memengaruhi terjadinya apoptosis hanya pada sel yang telah berubah menjadi kanker. Dikutip dari Care2, hal tersebut belum bisa dipahami alasannya. Sel tubuh yang sehat tetap utuh dan tidak mengalami kejadian apoptosis. Kuatnya zat antikanker kunyit ini membuat sel kanker lebih sulit untuk kebal atau resisten terhadap curcumin seperti halnya ditemukan pada penggunaan obat kemoterapi kimia farmasi.
Post A Comment:
0 comments: