Semakin berkembangnya era informasi membuat kita sebagai orangtua harus ekstra waspada terhadap bahaya pornografi yang bisa meracuni anak-anak kita. Seperti kita ketahui, dengan keberadaan internet, pornografi kini tak hanya dapat diakses dari media print saja, namun juga dari internet, dimana media ini seringkali luput dari pengawasan orangtua.
Sebuah riset menunjukan bahwa sejak kehadiran internet, usia rata-rata anak mulai mengenal bentuk pornografi adalah 8 tahun. Padahal sebelum keberadaan internet mereka baru mengenal pornografi melalui media print berkisar antara 11 hingga 13 tahun. Parahnya, jika pornografi dibiarkan meracuni anak-anak kita, maka bahaya yang ditimbulkan pun akan semakin besar. Agar anda lebih waspada, berikut beberapa dampak pornografi yang bisa membahayakan anak-anak kita:
Anak-anak mulai melakukan aktifitas seksual
Sifat dasar anak-anak adalah meniru. Mereka akan meniru apapun yang dilihat nya. Jika pornografi meracuni mereka, bukan tak mungkin mereka akan melakukan aktifitas seksual yang mereka lihat kepada anak yang lebih muda, bahkan teman sebayanya yang lebih lemah. Jika hal tersebut dibiarkan, anak bisa menjadi pelaku kekerasan seksual anak-anak, dimana hal ini biasanya disebabkan oleh 2 simultan yaitu pengalaman dan exposure.
Tindakan seksual
Dampak pornografi bagi banyak orang yaitu menyebabkan kecanduan dan sifat progresif. Pengenalan pornografi pada usia dini berdampak pada semakin besarnya kecenderungan seseorang untuk melakukan tindakan seksual yang tidak semestinya, misalnya pemerkosaan. Sebuah penelitian menunjukan bahwa 1 dari 3 pelaku pelecehan seksual dan pemerkosa anak disebabkan oleh seringnya mereka melihat pornografi, baik melalui film, internet, majalah, video, dan sebagainya. Semakin sering seseorang melihat pornografi, semakin rendah kepuasan yang mereka dapatkan terhadap bentuk pornografi ringan, akibatnya mereka akan mencari lagi kepuasan yang lebih besar, dan bisa saja kepuasan tersebut berbentuk kekerasan seksual.
Kecenderungan melakukan pelecehan seksual
Mengenal pornografi terlalu dini juga dapat membuat seseorang melakukan kejahatan seksual seperti pelecehan seksual. 77% pelaku pelecehan terhadap anak laki-laki, dan 87 % pelaku pelecehan terhadap anak perempuan mengaku kebiasaan melihat pornografi lah yang mendorong tindakan kriminal mereka.
Menangkap pesan yang salah
Pornografi bisa menimbulkan pesan yang salah bagi generasi muda terhadap hubungan antar mereka kelak. Mereka akan beranggapan bahwa kasih sayang antara ia dan pasangannya diukur oleh kepuasan seksual yang bisa mereka raih. Hal ini disebabkan sifat pornografi itu sendiri yang memaparkan seksualitas tanpa pertanggungjawaban.
Meningkatnya jumlah kehamilan usia dini
Tindakan seksual yang disaksikan anak, serta dorongan seksual yang secara alamiah dimiliki anak, akan membuatnya penasaran untuk kemudian melakukan sendiri tindakan seksual tersebut. Jika hal ini terjadi, kehamilan diluar nikah pada usia dini sangat mungkin terjadi.
Sebuah penelitian penyebutkan bahwa anak laki-laki yang ter-ekspos oleh pornografi sebelum usia 14 tahun akan lebih aktif bahkan kecanduan seks saat dewasa nanti. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa diantara 932 pecandu seks yang di teliti, sebanyak 90% laki-laki dan 77% perempuan mengakui bahwa pornografi berperan besar pada kecanduan mereka.
Begitu bahayanya pornografi, yang bukan hanya bagi anak anda saat ini, namun juga bagi kehidupan mereka mendatang, maka dibutuhkan pengawasan dari anda, agar anak-anak anda tidak teracuni dengan pornografi di usia yang tidak seharusnya. Jadi mulai sekarang, dampingi putra-putri anda saat hendak menonton televisi, bermain internet, ataupun memilih bacaan untuknya.
Post A Comment:
0 comments: