Selain sehat ternyata madu juga memiliki manfaat untuk kecantikan.. Bahkan penggunaan madu sebagai sarana kecantikan ini telah dimulai semenjak zaman dahulu. Sejarah mencatat bahwa Cleopatra dari Mesir yang terkenal dengan kecantikannya, selalu memelihara kehalusan kulitnya dengan mandi madu yang dicampur susu.
Selain Cleopatra, Ratu Elizabeth I Inggris yang hidup di abad pertengahan, terkenal dengan kulitnya yang halus, ternyata juga menggunakan madu. Selain itu ratu ratu dari kerajaan Romawi kuno seperti Poppea, istri kaisar Romawi juga menggunakan campuran madu, minyak zaitun dan susu untuk melembabkan kulit wajah, dan juga menggunakan madu sebagai pencuci rambut.
Dan berdasarkan penelitian, terbukti bahwa madu secara alami memiliki sifat humectant, menarik serta menahan cairan. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat bagi kulit karena kemammpuan kulit untuk menahan cairan, dan sifat lembabnya sangatlah berperan dalam menjaga kelenturan kulit.
Seiring dengan meningkatnya usia serta semakin seringnya kulit terkena terpaan sinar matahari, polusi serta bahan kimia maka kemampuan untuk menahan kelembaban akan semakin menurun, sehingga kemampuan madu sebagai humectant alami diperlukan agar kulit tetap kenyal serta terhindar dari kekeringan. Begitu juga dengan sifatnya yang melembabkan itu sesuai untuk kulit sensitiv dan peka yang kerap mengalami iritasi.
Alasan lain penggunaan madu sebagai bahan kecantikan adalah alasan yang sama dengan digunakannnya madu sebagai penjaga kesehatan, karena sifat sebagai anti mikroba atau pembunuh kuman dan bakteri, sehingga sangat baik digunakan untuk mengatasi jerawat ringan. Tidak seperti obat anti jerawat lainnya, madu tidak membuat kulit menjadi kering maupun mengelupas karena sifat humectant tadi.
Penenlitian terakhir yang dilakukan di Amerika pada tahun 2003 mencoba untuk menjadikan madu sebagai bahan dasar dari AHA, sehingga nantinya bahan AHA yang dibuat dari madu ini mampu meluruhkan sel kulit mati yang menumpuk dipermukaan kulit tanpa membuat kulit menjadi kering, perih dan iritasi.
Post A Comment:
0 comments: